Kamis, 23 Oktober 2014

Tarbiyah Islamiyah Harakah






Paket tarbiyah Islamiyah adalah bahan yang menjelaskan pentingnya tarbiyah dan tujuan tarbiyah yang sebenarnya. Setelah mengetahui proses takwinul ummah dan bagaimana ikatan ukhuwah sebagai kekuatan terbentuknya ummat, maka bahan tarbiyah ini sebagai ini sebagai realisasi takwinul ummah itu sendiri. Dalam bahan ini akan sedikit menjelaskan bagaimana tarbiyah itu berkesan sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.

            Kalimat tarbiyah akhir-akhir merupakan kalimat yang umum dan biasa disebut di setiap tempat. Tidak ada orang yang tidak mengenal tarbiyah. Istilah tarbiyah dapat diartikan secara umum, baik bersifat pendidikan di sekolah umum atau sekolah agama, maupun segala program Islam yang dilaksanakan di masjid, LSM, organisasi, dan lain sebagainya. Tarbiyah erat maknanya dengan usrah, membaca buku dan mengikuti berbagai aktivitas Islam seperti ceramah, seminar, tadzkirah, dan sebagainya. Pengertian tersebut semuanya semuanya benar mengikuti pemahaman masing-masing. Namun demikian bahan tarbiyah ini erat maknanya dengan takwin (pembentukan), yang berarti pembinaan pribadi muslim dan pribadi da’I sehingga timbul kesadaran Islam yang syumul dan benar.

            Beban tarbiyah Islamiyah ini dimulai dengan pengenalan jahiliyah yang mempunyai ciri-ciri bodoh, hina, lemah, miskin, dan berpecah belah, sehingga keadaan ini merupakan kesesatan yang nyata. Keadaan jahiliyah yang demikian ada ketika sebelum datangnya Rosul Muhammad SAW dan keadaan jahiliyah ini mungkin juga muncul pada keadaan sekarang ini, minimal dari segi ciri dan keadaan dalam masyarakat kita bahkan di sebagian ummat Islam. Keadaan ini perlu diselamatkan dengan tarbiyah Islamiyah. Kedatangan Rosul membawa dan memberikan tarbiyah kepada ummat Islam. Tarbiyah yang disebutkan Al Qur’an mempunyai tiga marhalah yaitu tilawah, tazkiyah, dan mengajarkan kitab. Tarbiyah robbani tersebut harus merujuk kepada Al Qur’an sehingga sesuai dengan sunnahnya bahwa Al Qur’an turun ke dalam hati manusia. Tarbiyah yang utama adalah melalui pendekatan Al Qur’an karena akan memudahkan hati mendapatkan hidayah dan merubah pribadi dari jahiliyah kepada Islam. Keuntungan dari tarbiyah ini adalah pribadi muslim yang ditarbiyah akan dapat mengoptimalkan potensinya dan merasakan kebahagiaan dan kenikmatan dunia dan akhirat. Pendekatan tarbiyah ini akan mencapai matlamat dan hasil yang dikehendaki.

            Tarbiyah yang berkesan juga perlu dilengkapi dengan berbagai uslub dan wasilah sehingga dapat mencapai matlamat yang dikehendaki. Metode takwiniyah memperhatikan kebutuhan mad’u, cara penyampaian bahan agar dapat diterima mad’u, juga sasaran yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh da’i pelaku dakwah. Pendekatan tarbiyah dalam mengikuti Rosul mentarbiyah sahabat perlu digali, diambil, dan diamalkan mengikuti perkembangan situasi dan kondisi setempat.

            Permasalahan tarbiyah yang kurang berkesan disebabkan oleh situasi yang tidak mendukung, pribadi da’i yang tidak mempunyai kecenderungan sebagai murabbi, pemahaman tarbiyah yang kurang tepat, murabbi yang tidak dibesarkan oleh tarbiyah, mad’u yang tidak berpotensi untuk berubah dan mad’u yang banyak hambatan seperti kepribadian, pemikiran, tingkah laku dan sebagainya.

            Untuk lebih memahami pelaksanaan tarbiyah dengan baik, maka perlu mengenal sasaran tarbiyah. Diantara sasaran tarbiyah adalah mendapatkan tasawur yang jelas mengenai Islam secara benar dan sempurna, memunculkan rasa ‘izzah, dan membentuk kepribadian Islam, memunculkan harakah sehingga menghasilkan, mewujudkan masuliyah di atas landasan syar’i, tanzim, dan  membangun kafaah dakwah, ta’lim, dan fanniyah. Dilihat dari tujuan ini maka tarbiyah tidak saja memberikan pengajian agar muncul pengetahuan Islam tetapi tarbiyah juga membentuk pribadi muslim yang mempunyai akidah dan akhlak, mamiliki ‘izzah  Islam, bergerak dalam harakah Islamiyah, membentuk pribadi da’i, membina pribadi yang bertanggung jawab dan membangun potensi, sehingga dengan potensi dan pribadi yang ditarbiyah ini dapat digunakan untuk kepentingan ummat dan jama’ah dalam menegakkan syariat Islam.Syariat Islam yang ditegakkan oleh kader-kader yang ditarbiyah ini dan kader-kader yang sudah memasuki dakwah ke lapisan masyarakat dengan menggunakan kepakaran, keahlian, posisi, keberadaan, pengaruh, dan sebagainya. Tarbiyah bukan segala-galanya, tetapi tarbiyah dapat membentuk pribadi muslim dan juga memelihara keislaman yang dimiliki sehingga dapat menyokong program-program harakah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar